meta content='dr. nadirah.SpA dan venice irianto.ssi.apt' name='author'/>

Monday, July 5, 2010

konstipasi pada anak

konstipasi memberikan masalah yang serius pada anak berupa rasa cemas sewaktu defekasi disebabkan karena rasa nyeri yang dirasakan , nyeri perut rekuren kronis, sampai keadaan penurunan nafsu makan karena takut buang air besar yang berimbas pada gangguan pertumbuhan.

frekwensi defekasi pada anak bervariasi menurut umur, frekwensi defekasi pada bayi yang minum air susu ibu pada awalnya dapat 6-8 kali per hari, sedangkan bayi dengan susu formula lebih jarang. mendekati usia 4 bulan rata rata buang air besar dua kali sehari dan satu kali sehari pada umur 4 tahun.
terjadinya konstipasi pada anak paling banyak disebabkan karena pemilihan susu formula yang kurang tepat tapi hal ini bersifat kasuistik. ada anak yang cocok untuk susu formula tertentu ada malah konstipasi dengan susu formula tersebut. jadi orang tua harus cermat mengamati perkembangan defekasi pada anaknya, jika terjadi konstipasi maka jenis susu formula diganti selama anak tersebut tidak alergy.
Ada anak dengan susu formula yang mahal justru terjadi konstipasi tapi dengan susu formula yang agak murah malah buang airnya lancar, jadi pemilihan susu formula tidak boleh berpatokan pada harga dari susu formula.

hampir 95 % konstipasi pada anak disebabkan oleh kelainan fungsional dan hanya 5% disebabkan oleh kelainan organik. diantara penyakit organik, penyakit Hirschprung adalah penyebab tersering dan paling penting. pada neonatus penyebab organik lebih sering daripada penyebab fungsional.
konstipasi fungsional sebagian besar berkaitan dengan penahanan feses secara sadar oleh anak dengan tidak berkuat atau takut berkuat saat defekasi karena rasa nyeri saat defekasi, perubahan makanan, kurang minum, asupan susu yang berlebihan atau susu formula yang diberikan terlalu pekat, susu formula mengandung rendah serat dan tinggi kadar kalsium, penundaan defekasi karena anak terlalu sibuk bermain,

No comments:

Post a Comment